Dalam
Amanat Ini Saykhona Drs. Kh Mukhriji M.Pd,. M.Si., Sangat Mendukung Adanya
Kegiatan Disney Ini, Bahkan Mengatakan “Kalo Bisa Kegiatan Ini Di Laksanakan
2/3 Kali Dalam Setahun.
Setelah Mengatakan Itu, Seluruh Peserta Kemah Akbar Disney Sontak Gembira Dan Senang.Kegiatan Kemah Akbar Ini Di Ikuti Oleh Seluruh Santri Ponpes Daar El-Ihsan Asshiddiqiyah Dari Kelas 1-6 Yang Berjumlah Kurang Lebih 200 Santri Yang Mengikuti Kegiatan Tersebut.
Klik Link Ini Untuk Melihat Semua Album Kemah Akbar:
Diawal Pemberangkatan, Seluruh Peserta Terlihat Bahagia Dan Semangat Dengan Diadakannya Kegiatan Disney Tahunan Ini, Mereka Kompak Antar Kelompok Satu Sama Lain Semua Terlihat Senang Dan Semangat Disaat Perjalanan Menuju Bumi Perkemahan.
Disepanjang Perjalanan Menuju Bumi Perkemahan Seluruh Peserta Mengikuti Arahan Dari Panitia Disney Dimana Disepanjang Jalan Terdapat Beberapa Pos Yang Harus Dilewati Disetiap Pos Panitia Memberikan Arahan Dan Tantangan Kepada Peserta Yang Menjadikan Peserta Lebih Mandiri Dan Berani Akan Tanggung Jawab Yang Telah Diberikan Oleh Panitia
Setelah Sampai Dibumi Perkemahan Para Peserta Mendirikan Tenda Yang Telah Disediakan Panitia Untuk Beristirahat, Pada Saat Pendirian Tenda Mereka Terlihat Saling Membantu Satu Sama Lain.Didalam Kegiatan Ini Terdapat Beberapa Pelombaan Diantaranya Adalah Send Password, Nasyid Acapedi,Fashion Show, Cerdas Cermat,Lkbb, Perkusi, Hasta Karya, P3k, Pentas Seni Dan Lain Sebagainya.
Sejarah Pramuka Di Indonesia – Grameds, Sejarah Kepramukaan Atau Kepanduan Tidak Dapat Dilepaskan Dari Riwayat Hidup Pendiri Gerakan Kepanduan Sedunia, Yaitu Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Baron Baden-Powell Ke-1 Atau Lebih Dikenal Dengan Lord Baden-Powell. Hal Ini Disebabkan Pengalaman Dirinya Yang Mendasari Pembinaan Remaja Di Negara Inggris. Pembinaan Remaja Itulah Yang Kemudian Tumbuh Berkembang Menjadi Gerakan Kepanduan.
Scouting Yang
Dikenal Di Indonesia Dengan Istilah “Kepramukaan” Dikembangkan Oleh
Baden-Powell Sebagai Cara Membina Generasi Muda Di Inggris Yang Terlibat Dalam
Kekerasan Dan Tindak Kejahatan. Saat Itu, Dia Menerapkan Scouting Secara
Intensif Kepada 21 Orang Remaja Dengan Berkemah Di Pulau Brownsea Selama
Delapan Hari Pada 1 Agustus 1907.
Pengalaman
Keberhasilan Baden-Powell Dalam Berkemah Itulah Kemudian Ditulis Dalam Buku
Berjudul Scouting For Boy. Melalui Buku Tersebut,
Kepanduan Semakin Berkembang, Termasuk Di Indonesia.
Pada
Kurun Waktu 1950–1960, Organisasi Kepanduan Semakin Banyak Tumbuh Di Berbagai
Belahan Dunia Dengan Ragam Yang Berbeda-Beda, Bahkan Di Antaranya Berafiliasi
Dengan Partai Politik. Tentunya Hal Itu Menyalahi Prinsip Dasar Dan Metode Dari
Gerakan Kepanduan.
🔹Info Pendaftaran Santri Baru Telp / WA:
+62 878-0812-2936
(Ustdzh Junaah) Buka Pukul 08:00 - 12:00 WIB
🔹Contact Person / WA :
+6289627930789
(ustdz Gofur) Buka Pukul 13:00 - 20:00 WIB
Follow Us:
Instagram: @daarelihsan_asshiddiqiyah_11
Facebook: Ponpes Daar El-Ihsan Asshiddiqiyah
Youtube: Daar El-Ihsan Media Center
FansPage: Info DMC
Website: https://www.daarelihsan.my.id
0 Komentar